CARA MENGATUR JARAK TANAM KELAPA SAWIT
Kelapa sawit merupakan
salah satu tanaman primadona bagi sebagian orang yang ingin berwirausaha
dibidang perkebunan. Namun terkadang dalam cara pertanaman banyak perbedaan yang
sangat mencolok antara perkebunan yang dikelola secara profesional dengan
perkebunan rakyat. Hal yang paling mencolok adalah sistem tanamnya dimana
kelapa sawit rakyat menggunakan sistem bujur sangkar contohnya perkebunan
kelapa sawit sepanjang jalan lintas Sumatera Utara.
Sistem pertanaman
kelapa sawit yang dianjurkan adalah sistem pertanaman segitiga sama sisi karena sistem ini lebih
efisien sekitar 14 % dari pada sistem bujur sangkar dengan jarak yang sama.
Alasan lainnya adalah kelapa sawit memiliki tajuk yang berbentuk lingkaran.
Bagaimana cara menghitungnya?
1. Bujur sangkar :
Perhitungannya sama dengan tanaman yang mempunyai sistem pertanaman segiempat, yaitu :
Rumus :
Perhitungan :
·
Luas Areal
: 1 Ha
·
Jarak Tanam
: 9m x 9m
2. Segitiga
Gambar :
oilpalm-mekarsari
Untuk lebih mudah
memahami perhitungan jumlah populasi kelapa sawit, maka gambarlah segitiga sama
sisi yang mewakili jarak antar tanaman kelapa sawit :
Dimana :
· a : Jarak tanam
·
b : Jarak antar baris
yang akan dicari
Rumus :
Perhitungan :
·
Luas Areal
: 1 Ha
·
Jarak Tanam
: 9m x 9m X 9m
Selain cara diatas, ada cara simpel yang digunakan untuk menghitung jumlah
populasi yang dikutip dari buku Iyung Pahan :
Kredit : Iyung Pahan
Berikut juga hasil
beberapa perhitungan kelapa sawit dari berbagai jarak tanam :
Jumlah populasi kelapa
sawit berdasarkan jarak tanam, kredit : Iyung Pahan
Kesimpulan :
Dari perhitungan diatas tentunya sistem segitiga sama sisi lebih menguntungkan karena jumlah populasi yang lebih banyak. selain itu dalam hal persaingan terutama cahaya matahari, tentunya sistem segitiga lebih unggul karena tajuk tidak saling menutupi.
Sekian artikel sederhana yang bias menambah wawasan tentang perkebunan sawit.
Dari perhitungan diatas tentunya sistem segitiga sama sisi lebih menguntungkan karena jumlah populasi yang lebih banyak. selain itu dalam hal persaingan terutama cahaya matahari, tentunya sistem segitiga lebih unggul karena tajuk tidak saling menutupi.
Sekian artikel sederhana yang bias menambah wawasan tentang perkebunan sawit.
Sumber : Pahan, I. 2008. Panduan Kelapa Sawit dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar